| 0 komentar ]


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Pada umumnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.

1.2  TUJUAN
Tujuan mahasiswa mengikuti praktikum Algortima Pemrograman Modul 1 ini adalah :
1.      Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang penyeleksian kondisi
2.      Praktikan dapat mengerti dan memahami bagaimana menggunakan penyeleksian kondisi
3.      Praktikan dapat membedakan macam-macam penyeleksian
4.      Praktikan dapat mengerti dan memahami perbedaan antara IF dan CASE
 
BAB II
DASAR TEORI

2.1  TEORI SINGKAT
Macam-macam penyeleksian kondisi:
a.      Penyeleksian Satu Kasus :
Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if , dengan pengkondisian dimasukkan kedalam "( kondisi )" setelah deklarasi if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka aksi didalam tanda kurung kurawal {} akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang akan dikerjakan. Tanda kurung kurawal {}, berfungsi untuk memasukkan aksi yang harus dilakukan.
Gambar diagram alir penyelesaian satu kasus untuk struktur IF satu kasus ditunjukkan dalam Gambar 2.1 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.2.
                                             
Gambar 2.1. Diagram Alir Struktur Penyeleksian Satu Kasus


if (kondisi)
{
   aksi
}

Gambar 2.2. Struktur Bahasa C Untuk Penyeleksian Satu Kasus


b.      Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-ELSE:
Dalam struktur IF-ELSE, aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar (true), dan jika kondisi bernilai salah (false) maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.
Gambar diagram alir penyelesaian dua kasus untuk struktur IF-ELSE ditunjukkan dalam Gambar 2.3 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.4.
Gambar 2.3. Diagram Alir Struktur IF-ELSE


if (kondisi){
         aksi1
     }
else {
         aksi2
     }

Gambar 2.4. Struktur Bahasa C Untuk Penyeleksian Dua Kasus (IF-ELSE)










c.       Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian Tersarang)
Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-ELSE IF-ELSE sebagaimana halnya permasalahan dua kasus. 
Gambar diagram alir penyelesaian tiga kasus untuk struktur IF-ELSE IF-ELSE ditunjukkan dalam Gambar 2.5 dan struktur penulisan dalam bahasa C dapat dilihat dari Gambar 2.6.

Gambar 2.5. Diagram alir dari struktur tiga kasus IF-ELSE IF-ELSE (tersarang)


if (kondisi1){
         aksi1
     }
else
         if (kondisi2){
            aksi2
         }
         .......
         .......
         else {
             aksi3
         }


Gambar 2.6. Struktur Bahasa C untuk Penyeleksian Tiga Kasus IF-ELSE IF-ELSE
(tersarang)


d.      Struktur CASE. Struktur ini dapat digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih dan bentuknya adalah lebih sederhana daripada struktur IF -ELSE yang memiliki bentuk bertingkat-tingkat. Gambar 2.7 memperlihatkan Struktur CASE.
switch (nama){
case kondisi1  :
    aksi1
     break;
case kondisi2  :
    aksi2
break;

case kondisi2  :
    aksi2
break;
     ...
     ...
case kondisiN  :
    aksiN
     break;
default  :
    .....
break;
}
Gambar 2.7. Struktur Bahasa C Untuk Seleksi CASE

Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi diperiksa nilai kebenarannya mulai dari kondisi pertama sampai ditemukan  kondisi yang benar. Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan.


BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

1.      Jelaskan pada kondisi apa sebaiknya struktur seleksi if dan case digunakan! Apa perbedaan dari kedua struktur tersebut ?
Jawab:
Ø  Struktur IF-ELSE digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih yang memiliki bentuk bertingkat-tingkat.
Ø  Struktur CASE digunakan untuk menganalisa penyeleksian dua kasus atau lebih dan bentuknya adalah lebih sederhana

2.      Buatlah algoritma untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan bulat yang dimasukkan melalui piranti masukan. (Asumsi: ketiga bilangan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh keluaran yang diinginkan;
Masukkan bilangan pertama : 4
Masukkan bilangan kedua : 2
Masukkan bilangan ketiga : 7
Bilangan yang terbesar adalah : 7
Jawab:
Program Bilangan_Terbesar;
Deklarasi
                        Int a,b,c;
            Deskripsi
cetak("Masukkan bilangan ke 1: ");
      baca("%i",&a);
      cetak("Masukkan bilangan ke 2: ");
      baca("%i",&b);
      cetak("Masukkan bilangan ke 3: ");
      baca("%i",&c);
      if (a>b & a>c){
                  cetak("Bilangan terbesar: %i\n",a);
      }
      else if (b>a & b>c){
                  cetak("Bilangan terbesar: %i\n",b);
      }
      else if (c>a & c>b){
                  cetak("Bilangan terbesar: %",c);
      }

3.      Buatlah algoritma konversi dari nilai angka menjadi nama hari. (Asumsi: 1=Senin, 2=Selasa, 3=Rabu, 4=Kamis, 5=Jumat, 6=Sabtu, 7=Minggu)
Contoh keluaran yang diinginkan:
Masukkan Angka yang menunjukkan hari : 1
Hari yang anda pilih : Senin
Jawab:
Program Program_Hari;
Deklarasi
int a;
cetak("Masukkan Angka yang menunjukkan hari: ");
baca("%i",&a);
switch(a){
case      1:cetak("Hari yang anda pilih: Senin");break;
case      2:cetak("Hari yang anda pilih: Selasa");break;
case      3:cetak("Hari yang anda pilih: Rabu");break;
case      4:cetak("Hari yang anda pilih: Kamis");break;
case      5:cetak("Hari yang anda pilih: Jumat");break;
case      6:cetak("Hari yang anda pilih: Sabtu");break;
case      7:cetak("Hari yang anda pilih: Minggu");break;
default   :cetak("Hari yang anda pilih tidak ada");break;
}

BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 KEGIATAN PRAKTIKUM
1.      Buat program untuk prepraktikum 2!
Jawab:
Source Code
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
                        int a,b,c;
                        printf("Program Bilangan Terbesar\n");
                        printf("\n");
                        printf("Masukkan bilangan ke 1: ");
                        scanf("%i",&a);
                        printf("Masukkan bilangan ke 2: ");
                        scanf("%i",&b);
                        printf("Masukkan bilangan ke 3: ");
                        scanf("%i",&c);
                        if (a>b && a>c){
                                    printf("Bilangan terbesar: %i\n",a);
                        }
                        else if (b>a && b>c){
                                    printf("Bilangan terbesar: %i\n",b);
                        }
else if (c>a && c>b){
                                    printf("Bilangan terbesar: %i",c);getch();
                        }
}










Gambar 4.1 Running Progaram Bilangan Terbesar
2.      Buat program untuk prepraktikum 3!
Jawab:
Source Code
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
                        int a;
                        printf("Program Korversi Angka ke Hari\n");
                        printf("\n");
                        printf("Masukkan Angka yang menunjukkan hari: ");
                        scanf("%i",&a);
                        switch(a){
                                    case     1:printf("Hari yang anda pilih: Senin");break;
                                    case     2:printf("Hari yang anda pilih: Selasa");break;
                                    case     3:printf("Hari yang anda pilih: Rabu");break;
                                    case     4:printf("Hari yang anda pilih: Kamis");break;
                                    case     5:printf("Hari yang anda pilih: Jumat");break;
                                    case     6:printf("Hari yang anda pilih: Sabtu");break;
                                    case     7:printf("Hari yang anda pilih: Minggu");break;
                                    default:printf("Hari yang anda pilih tidak ada");break;
                        }
}






Gambar 4.2 Running Progaram Konversi Angka ke Hari



3.      Tugas tambahan (ditentukan oleh asisten praktikum)!


4.2 TUGAS AKHIR
Buatlah algoritma dan terjemahkan dalam Bahasa C untuk mengurutkan tiga buah bilangan bulat (dari yang terkecil ke yang terbesar) yang dimasukkan melalui piranti masukan! (Asumsi: ketiga bilangan yang dimasukkan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh:
Masukkan bilangan pertama : 9
Masukkan bilangan kedua : 1
Masukkan bilangan ketiga : -7
Urutan bilangan: -7    1     9
Jawab:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
                 int a,b,c;
                 printf(" Program Urut Bilangan\n");
                 printf("\n");
                 printf("Masukkan bilangan ke 1: ");
                 scanf("%i",&a);
                 printf("Masukkan bilangan ke 2: ");
                 scanf("%i",&b);
                 printf("Masukkan bilangan ke 3: ");
                 scanf("%i",&c);
                 if (a>b && b>c){
                 printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",a,b,c);
                 }
                 else if (a>c && c>b){
                             printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",a,c,b);
                 }
                 else if (b>a && a>c){
                             printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",b,a,c);
                 }
                 else if (b>c && c>a){
                             printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",b,c,a);
                 }
                 else if (c>a && a>b){
                             printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",c,a,b);
                 }
                 else if (c>b && b>a){
                             printf("Urutan bilangan: %i %i %i\n",c,b,a);
                 }
}

Readmore »»
| 0 komentar ]

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam mempelajari suatu bahasa pemrograman kita harus mengetahui struktur dan tipe data  terlebih dahulu karena hal tersebut sangat penting bagi kita yang masih pemula. karena bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang sensitive beda dengan bahasa pascal.
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus.
Oleh karena itu kita perlu mempelajarinya lagi, dengan adanya praktikum Algoritma Pemrograman ini kita bisa belajar bahasa C.

1.2  Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu supaya para praktikan dapat :
1.      Mengetahui struktur program dalam bahasa C
2.      Mengetahui tipe data apa saja yang di gunakan dalam bahasa C
3.      Mengetahui fungsi-fungsi dalam bahasa C
BAB II
DASAR TEORI

2.1  Teori Dasar
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus.
Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C.








Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsi-­fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

1.        Buatlah contoh deklarasi masing-masing tipe dasar dalam Bahasa C!
Jawaban :










2.        Buatlah sebuah algoritma dengan spesifikasi sebagai berikut :
a.         Menampilkan tulisan "Hallo Praktikan, nama anda ?".
b.         Meminta user memasukkan namanya.
c.    Menampilkan pesan "Selamat Datang <nama_yang_dimasukkan>, di Praktikum Algoritma".
Jawaban :
a. Deskripsi :
     Tampilkan(“ Hallo Praktikan ,Sugianto ”)
b. Deklarasi :
     nama = string
     Deskripsi :
     Tampilkan(‘Masukkan nama’)baca(nama)
c.     Deklarasi :
     nama = string
     Deskripsi :
     baca(nama)
     Tampilkan(“Selamat Datang  Di Praktikum Algoritma”,nama)


3.        Buat Program dari prepraktikum no.2.
Jawaban :
Source code
           
Running_program:

4.        Buatlah sebuah Algoritma untuk menghitung luas sebuah lingkaran, gunakan deklarasi konstanta untuk menyimpan nilai Phi.
Jawaban :
Algoritma Hitung_Luas_Lingkaran
{ Dimasukkan nilai jari-jari lingkaran (r). Hitung & cetak luas  lingkaran dengan rumus L=phi*r*r }

DEKLARASI:
               konstanata phi = 3.14
               r = integer
               luas = real
DESKRIPSI:
               Masukkan nilai jari-jari(r)
               Hitung luas lingkaran dengan rumus (luas = phi*r*r)
               Tampilkan luas lingkaran(luas)

BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1  Kegiatan Praktikum
1.      Buatlah sebuah program sederhana yang berisi deklarasi masing-masing tipe dasar sesuai tugas prepraktikum no.1, kemudian pada bagian deskripsi buatlah contoh instruksi masukan untuk mengisi data dan intruksi keluaran untuk menampilkan data dari masing-masing tipe dasar tersebut!
Jawaban :
Source_code
Running_program :
2.      Buat program untuk tugas prepratikum no.4!
Jawaban :
Soure_code :
 
Running_program :

4.2 Tugas Akhir
Buatlah algoritma dan terjemahkan dalam Bahasa C untuk menghitung keliling lingkaran:
Masukan:
Masukkan nilai jari-jari : __
Keluaran
Keliling lingkaran adalah : __


Jawaban :
Algoritma Hitung_Keliling_Lingkaran
{ Dimasukkan nilai jari-jari lingkaran (r). Hitung & cetak Keliling  lingkaran dengan rumus L=2*phi*r }
DEKLARASI:
               konstanata phi = 3.14
               r = integer
               k = real
DESKRIPSI:
               Masukkan nilai jari-jari(r)
               Hitung keliling lingkaran dengan rumus (k = 2*phi*r)
               Tampilkan luas lingkaran(k)

Source_Code :
Running_program :
4.3  Tugas Tambahan
3.        Buat Program Bebas , tapi di dalam program tersebut harus include minimal 2 karakter eckape dan 2 kode penentu format!
Source_code :
Running_Program :
BAB V
PENUTUP

5.1     Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum para praktikan setidaknya sudah lebih tahu tentang bahasa C dan mengaplikasikannya di OS Linux dengan menulis coding di gedit (notepad) dan mengcompilenya dengan terminal serta menjalankan program tersebut.
Dari teori dan implementasi diatas dapat disimpulkan bahasa C sebenarnya lebih sederhana dari pada pascal contohnya dalam bahasa C tidak menggunakan begin,end., dan sebagainya. Tapi codingnya lebih rumit contohnya untuk garis baru menggunakan “\n”, untuk tiap-tiap tipe data ada kode tersendiri seperti “%s” untuk tipe data string atau char dan sebagainya.






Readmore »»